Tutup Iklan X

Bupati Ipuk Terpukau oleh Pengusaha Desa yang Berdayakan Lansia untuk Tetap Aktif dan Produktif

Bupati saat melihat pekerja lansia produksi telur asin di desa jambesari. Foto : Ganda Banyuwangihits.id

 

Banyuwangihits.id – Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, kembali melanjutkan program Bupati Ngantor di Desa (Bunga Desa) dengan mengunjungi tiga desa di Kecamatan Giri pada Senin (9/9). Ipuk merasa kagum melihat semangat gotong royong warga dalam memberdayakan para lanjut usia (lansia) untuk tetap aktif dan produktif, khususnya dalam usaha produksi telur asin.

Salah satu contohnya adalah Sai Bunawan, pengusaha telur asin dari Desa Jambesari yang mempekerjakan 15 lansia untuk membantu proses produksi.

“Saya sengaja merekrut lansia agar mereka bisa mendapatkan penghasilan tambahan. Semoga ini membawa berkah,” ujar Sai.

Pekerjaan yang dilakukan para lansia di rumah produksi telur asin tersebut tidaklah berat. Mereka bekerja setengah hari dengan tugas-tugas yang sesuai kemampuan, seperti membersihkan telur, merendamnya dalam air garam, dan mengukus. Sai mengaku puas dengan hasil kerja para lansia, yang membantunya memproduksi hingga 5.000 butir telur per hari, dengan prioritas pemasaran di Banyuwangi dan sebagian dikirim ke Bali.

Baca juga :  Polresta Banyuwangi Gelar Lomba Da’i Cilik 2025 untuk Bentuk Generasi Religius

Selain di Desa Jambesari, usaha pembibitan tanaman “Dulur Tani” di Dusun Lebak, Desa Grogol, juga memberdayakan 18 lansia. Pemilik usaha, Samsuri, menjelaskan bahwa ia ingin membantu para lansia mendapatkan penghasilan tambahan daripada hanya berdiam diri di rumah. Mereka bekerja membuat media tanam yang terbuat dari tanah, dengan pelatihan yang telah diberikan sebelumnya.

“Kami membantu karena alasan kemanusiaan, dan sangat berterima kasih kepada Pemkab Banyuwangi yang terus memberikan pendampingan serta pelatihan,” ungkap Samsuri.

Dalam sebulan, “Dulur Tani” bisa memproduksi hingga 120.000 bibit tanaman, seperti cabai, tomat, dan terong.

Bupati Ipuk pun menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif warga yang memberdayakan lansia.

“Saya sangat senang melihat kerukunan dan budaya saling bantu di desa ini. Terima kasih kepada orang-orang baik di sini,” kata Ipuk.

Ia juga menambahkan bahwa Pemkab Banyuwangi memiliki berbagai program untuk meningkatkan kesejahteraan lansia, seperti Rantang Kasih untuk menyediakan makanan bergizi gratis, Posyandu Terintegrasi, serta program pemeriksaan kesehatan jemput bola. Ipuk juga mengajak masyarakat untuk melaporkan jika ada lansia yang hidup sebatang kara atau anak-anak putus sekolah agar segera mendapat bantuan.(GAN/SUC)