Dandim Kodim 0825 Banyuwangi Sidak Handphone Anggota, Cegah Praktik Judi Online

BANYUWANGIHITS.ID – Komandan Kodim (Dandim) 0825 Banyuwangi, Letkol Arh Joko Sukoyo, S.Sos., M. Han., melaksanakan inspeksi mendadak (sidak) terhadap telepon genggam milik prajurit dan Aparatur Sipil Negara (ASN) di jajarannya, Selasa (21/01). Langkah ini diambil guna mengantisipasi praktik judi online yang belakangan semakin marak. Sidak dilakukan seusai apel pagi dan melibatkan seluruh anggota tanpa terkecuali.
Letkol Joko menegaskan bahwa sidak tersebut merupakan bagian dari upaya preventif untuk menjaga kedisiplinan dan menghindarkan anggotanya dari tindakan yang dapat merugikan diri sendiri, keluarga, maupun institusi.
“Kami ingin memastikan tidak ada anggota yang terlibat dalam aktivitas negatif seperti judi online. Ini adalah langkah pencegahan untuk melindungi seluruh jajaran Kodim 0825,” ujarnya.
Menurutnya, judi online tidak hanya berdampak buruk secara finansial, tetapi juga dapat merusak moral dan profesionalisme prajurit.
“Judi online bisa menjadi pintu masuk ke masalah yang lebih besar, baik secara hukum maupun psikologis. Oleh karena itu, kami tidak akan mentoleransi tindakan semacam ini,” jelas Letkol Joko.
Selain itu, pemeriksaan mendadak ini menjadi bukti komitmen Kodim 0825 untuk mendukung program pemberantasan judi online secara menyeluruh. Letkol Joko juga berharap, tindakan ini dapat menjadi pengingat bagi seluruh anggotanya untuk senantiasa menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab.
“Kami ingin semua anggota dapat menjalankan tugas dengan baik tanpa gangguan masalah hukum yang berpotensi menghambat karier mereka,” tambahnya.
Seorang anggota Kodim yang ikut diperiksa menyatakan dukungannya terhadap kebijakan ini.
“Langkah Dandim sangat baik, karena menjadi pengingat bagi kami untuk lebih berhati-hati dalam menggunakan handphone dan menghindari godaan judi online,” ungkapnya.
Sementara itu, salah seorang ASN mengaku merasa terbantu dengan adanya pengawasan ini.
“Ini upaya yang positif untuk menjaga lingkungan kerja tetap bersih dan disiplin,” ujarnya.
Langkah tegas ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi instansi lain untuk melakukan pencegahan serupa dalam menjaga integritas personel di tengah ancaman perkembangan teknologi. (GAN/SUC)