Tutup Iklan X

Garuda Indonesia Delay di Arab Saudi, Efek Domino Mulai Dicemaskan

Redaksi Banyuwangihits.id

BANYUWANGIHITS.ID – Efek domino penundaan terbang pesawat Garuda Indonesia yang hendak membawa Kloter 1 Embarkasi Banjarmasin (BDJ 1) menuju Tanah Air mulai dicemaskan.

Garuda Indonesia dengan nomer penerbangan GA8201 menunda penerbangan jemaah kloter 1 Embarkasi Banjarmasin (BDJ 1) hingga 30 jam karena alasan kendala teknis.

Efek domino itu dikhawatirkan bakal mengganggu jadwal terbang Kloter 2 dan 3 Embarkasi Banjarmasin atau BDJ 2 dan BDJ 3 yang akan terbang ke Tanah Air.

Pengendali Teknis Layanan Haji Dalam Negeri PPIH Arab Saudi, Saiful Mujab, mengatakan jika pihaknya telah menemui perwakilan Garuda Indonesia di Jeddah untuk membahas efek domino dari penundaan terbang BDJ 1.

“Ada dua kloter ke depan yang juga nanti akan berimbas terkait dengan keterlambatan ini,” ujar Saiful Mujab, dikutip dari situs Kemenag.

PPIH Arab Saudi dan Garuda Indonesia sudah merumuskan langkah-langkah antisipasi agar kondisi ini bisa segera terselesaikan dan tidak berkepanjangan.

Nantinya kloter BDJ 3 akan diangkut dengan pesawat berbeda untuk menghindari keterlambatan lagi. Keterlambatan dua kloter ini tidak bisa dihindarkan.

Baca juga :  Antisipasi Banjir Dinas Pengairan dan Polisi Siagakan Alat Berat di Jembatan Alas Malang

“Akan terjadi delay kurang lebih 24 jam. Terus yang satu sekitar setengah hari, yang ketiga nanti akan menggunakan pesawat berbeda untuk menghindari keterlambatan lagi,” katanya.

Terkait akomodasi yang menjadi hak para jamaah haji, mulai dari penginapan, konsumsi, transportasi dari dan menuju bandara keberangkatan semuanya ditanggung oleh Garuda Indonesia. Saat ini, kloter BDJ 1 sudah diinapkan di empat hotel di Jeddah.

“Semua jamaah haji sudah masuk di hotel, sudah istirahat, dan insya Allah besok take off sekitar jam 12-an. Jadi sebelum jam 12, (jamaah) akan didorong ke Bandara Jeddah,” terang Saiful Mujab.

Sementara, BDJ 2 dan BDJ 3 yang saat ini masih berada di Makkah akan dikoordinasikan ke pihak muassah agar dapat disesuaikan jadwalnya. Sehingga, ritme waktu pendorongan menuju bandara akan diatur ulang sesuai dengan waktu yang disepakati oleh pihak Garuda Indonesia.

“Dua kloter di Makkah juga akan kita rem pendorongan untuk ke bandara dengan ritme waktu yang disepakati pihak Garuda. Dua kloter berikutnya direm dan diinapkan di Jeddah,” pungkas Saiful Mujab. (RED/YAT)