Tutup Iklan X

Jamaah Haji Banyuwangi Sambut Baik Kebijakan Murur, Kurangi Risiko Kesehatan di Muzdalifah

(Foto : Redaksi)

Banyuwangihits.id) – Ketua Kloter SUB-58, Syafaat, mengadakan Rapat Koordinasi dengan Ketua Rombongan (Karom) dan Ketua Regu (Karu) untuk membahas kebijakan Murur ini. Dalam rapat tersebut, Syafaat juga mengusulkan 93 jamaah, termasuk pendamping, untuk mengikuti program Murur.

“Kloter SUB-58 diberi kesempatan mengajukan Murur untuk 93 Jamaah termasuk pendamping,” ujar Syafaat.

Syafaat menjelaskan bahwa melalui kebijakan Murur, jamaah hanya akan berhenti sebentar di Muzdalifah tanpa turun dari bus. Hal ini diharapkan dapat menjaga kesehatan jamaah lanjut usia (lansia) atau jamaah risiko tinggi (risti), sehingga mereka tidak perlu mengeluarkan tenaga berlebih.

“Kebijakan Murur ini berbeda untuk setiap kloter. Umumnya, bagi jamaah haji lansia atau risti, jumlah yang mengikuti Murur tidak lebih dari dua puluh lima persen per kloter,” jelasnya.

Para jamaah menyambut baik kebijakan ini, terutama karena keterbatasan tempat di Muzdalifah dan Mina. Kebijakan ini dianggap sangat membantu, terutama mengingat kondisi cuaca yang sangat panas di Saudi Arabia, yang dapat meningkatkan risiko kesehatan bagi jamaah lansia.

“Terlebih bila melihat kondisi jamaah lansia, ini akan sangat berisiko tinggi. Saat ini, cuaca di Saudi Arabia sangat panas,” pungkas Syafaat. (GAN/CUS)