Tutup Iklan X

Keren, Warga Binaan Lapas Banyuwangi Diajari Budidaya Lobster Air Tawar

Lapas Banyuwangi Kelas II A Saat Melayani Pembeli Lobster Air Tawar Hasil Budidaya Warga Binaan Pemasyarakatan Lapas Kelas II A Banyuwangi, Selasa(21/12). Jaenudin/Banyuwangihits.id

BANYUWANGIHITS.ID  – Upaya pembinaan oleh Lapas Banyuwangi untuk meningkatkan kualitas Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) terus dilakukan, bahkan di lahan yang terbatas pun bisa dimanfaatkan untuk melakukan pembinaan.

Seperti pada Senin (20/12/2021) sore, Lapas Banyuwangi melakukan panen lobster air tawar di area brandgang barat. Panen tersebut dihadiri langsung oleh Kalapas Banyuwangi, Wahyu Indarto didampingi Kasi Admin Kamtib Ahmad Solihin dan staf.

Wahyu mengungkapkan pemanfaatan lahan brandgang tersebut agar tidak terkesan kosong dan tidak terawat, sekaligus sebagai sarana memberikan pembinaan kepada WBP Lapas Banyuwangi.

“Kami arahkan beberapa WBP untuk menjalani pembinaan budidaya lobster air tawar, karena dari segi perawatan tidak terlalu sulit dan cukup memadai menggunakan kolam yang tersedia,” ungkap Wahyu.

Meski dibudidayakan di area yang terbatas, namun hasil panen yang didapatkan terbilang memuaskan. Pasalnya, hasil budidaya yang dilakukan di area brandgang tersebut cukup mampu menarik minat masyarakat.

“Beberapa hari yang lalu lobster air tawar kami di beli oleh Mas Andre, petani lobster air tawar asal Desa Pekulo, Kecamatan Srono sebanyak 400 ekor dengan ukuran 2 inchi. Dan kali ini lobster air tawar kami dibeli oleh mas Dodik asal Bali sebanyak 560 ekor dengan ukuran 2,5 inchi. Beliau beli untuk dibudidaya kembali dan diteliti oleh Dinas Perikanan Bali,” terang Wahyu.

Baca juga :  Boiler Meledak, Laundry di Banyuwangi Terbakar, Kerugian Capai 5 Juta Rupiah

Pembinaan kepada WBP Lapas Banyuwangi terus digencarkan agar mereka memiliki skill dan kemampuan yang mungkin bisa bermanfaat ketika nanti sudah dinyatakan bebas dan kembali berbaur dengan masyarakat.

“Memang ini adalah tugas kami untuk memberikan pembinaan kepada para pelanggar hukum, agar mereka bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi,” ucap Wahyu.

“Selain budidaya lobster air tawar di area brandgang, kami juga melakukan budidaya lele, nila, gurame, hingga patin, dan yang terbaru kita saat ini sedang mencoba budidaya ikan koi. Alhamdulillah budidaya yang kami lakukan berhasil dan menghasilkan puluhan ribu bibit ikan koi dari indukan koi yang kami pijahkan,” imbuhnya.

Para WBP yang mengikuti pembinaan dibidang budidaya perikanan tersebut, tidak hanya mendapatkan ilmu saja, melainkan mereka juga mendapatkan premi dari kegiatan yang mereka lakukan.

Boniran, salah satu WBP dengan perkara pencurian mengaku bersyukur dengan kegiatan pembinaan yang ia ikuti.

Baca juga :  Antisipasi Banjir Dinas Pengairan dan Polisi Siagakan Alat Berat di Jembatan Alas Malang

“Alhamdulillah saya bisa mendapatkan ilmu terkait budidaya lobster air tawar ini. Dari hasil pembinaan yang saya ikuti, setiap panen atau ada penjualan saya mendapatkan premi, lumayan bisa untuk jajan selama di Lapas,” kata Boniran yang mendapat kepercayaan merawat lobster air tawar bersama 4 rekan WBP lainnya.

Selain pembinaan di bidang perikanan, terdapat beberapa pembinaan lain yang dilakukan oleh Lapas Banyuwangi. Mulai dari kerajinan tangan, meubelair, pertanian, peternakan, cucian motor dan mobil hingga pembinaan kerohanian.

“Kami akan terus berupaya memberikan pembinaan yang merata kepada seluruh WBP di Lapas Banyuwangi, tentunya dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas mereka,” tandas Kalapas Banyuwangi, Wahyu Indarto. (DIN/DIK)