KPU Banyuwangi Gelar Pleno Rekapitulasi Suara Pilkada 2024 di Tengah Pengawasan Ketat
![](https://banyuwangihits.id/whugloag/2024/12/WhatsApp-Image-2024-12-04-at-08.48.27.jpeg)
BANYUWANGIHITS.ID – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banyuwangi mengadakan rapat pleno terbuka untuk merekap hasil penghitungan suara Pilkada Serentak 2024. Kegiatan ini berlangsung pada Selasa, (3/12) di Hotel El Royal Banyuwangi ini menjadi tahap krusial dalam proses pemilu, dengan menghadirkan saksi dari seluruh pasangan calon (paslon) yang berkompetisi, baik di pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur maupun Bupati dan Wakil Bupati Banyuwangi.
Ketua KPU Banyuwangi, Dian Purnawan, menjelaskan bahwa rekapitulasi dilakukan secara bertahap, dimulai dari tingkat TPS, dilanjutkan ke tingkat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), hingga akhirnya disampaikan dalam rapat pleno kabupaten.
“Hari ini kami melanjutkan proses rekapitulasi hasil dari semua kecamatan. Hasil ini menjadi acuan penting bagi tahap berikutnya,” ungkapnya.
Dalam rapat tersebut, satu per satu perwakilan PPK membacakan hasil rekapitulasi suara dari wilayahnya. Dimulai dari perolehan suara untuk pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, dilanjutkan dengan hasil untuk Pilkada Banyuwangi.
Awalnya, rapat sempat tertunda karena beberapa saksi paslon belum hadir. Namun, setelah dilakukan skorsing selama 10 menit, seluruh saksi berhasil hadir dengan membawa surat mandat yang telah diverifikasi oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
“Kami memastikan semua proses berjalan transparan. Bahkan, setiap keputusan sekecil apa pun selalu dikonsultasikan dengan publik dan Bawaslu untuk menjaga demokrasi,” ujar Dian.
Ia pun berharap seluruh pihak mendukung kelancaran proses ini hingga selesai. Meskipun tak menutup kemungkinan adanya dinamika selama pleno, KPU Banyuwangi berkomitmen menjaga suasana tetap kondusif.
“Semua ini kami lakukan untuk memastikan proses berjalan adil dan demokratis,” tambahnya.
Rapat pleno ini merupakan bentuk transparansi KPU Banyuwangi dalam mengelola tahapan Pilkada Serentak 2024, yang menjadi harapan besar masyarakat untuk menghasilkan pemimpin yang amanah. (Redaksi)