Tutup Iklan X

Menuai Polemik, Awal Proyek Air Bersih dari PT. BSI Tidak Koordinasi Pemerintah Desa

Truk Muat Alat Proyek Pengeboran Air Bersih Saat Ditolak Warga. (Foto : Mbah Din Banyuwangihits.id)

BANYUWANGIHITS.ID – Polemik penolakan proyek air bersih PT. Bumi Sukses Indo (BSI), di Dusun Pancer, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, Jawa Timur, mendapatkan tanggapan dari anak perusahaan PT. Merdeka Copper Gold, Tbk.

Communication Affairs Manager BSI  Yusi Avianto mengatakan, proyek air bersih di wilayah Dusun Pancer, Desa Sumberagung, merupakan permintaan warga. PT. BSI hanya membantu pengadaan proyek air bersih yang berada di Roworejo masuk wilayah Dusun Pancer.

“ Untuk pekerjaan pengeboran air bersih dilakukan oleh Kontraktor dan HIPAM Dusun Pancer,  ” kata Yusi Avianto, Kamis (14/10/21)

Communication Affairs Manager PT. BSI menambahkan, proyek air bersih dari PT. BSI Mestinya diterima masyarakat dan tidak di tolak. Karena proyek tersebut tentunya membawa manfaat kepada masyarakat pancer maupun Desa Sumberagung.

“ Semua ini untuk kepentingan masyarakat Dusun Pancer dan sekitarnya, yang ada di Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, kok malah dihalang-halangi, ” ucap Yusi Avianto.

Baca juga :  Motor Dicuri saat Berjualan, Korban Bersama Warga Berhasil Mengejar dan Menangkap Pelaku

Sementara itu, Kepala Desa Sumberagung Vivin Agustin, saat dikonfirmasi perihal polemik penolakan proyek air bersih PT. BSI awalnya tidak tahu menahu. Setelah muncul gejolak di masyarakat, barulah pengerja proyek dan kelompok Hippam berkoordinasi dengan pemerintah desa.

“ Kita tidak tau tempatnya dimana, anggarannya berapa, tau-tau setelah muncul gejolak barulah koordinasi dengan Pemerintah Desa. Kita hanya memberikan arahan regulasi maupun prosedur yang benar dalam pengerjaan proyek,  ” tegas Vivin Agustin, Jumat (15/10/21).

Kades Sumberagung juga sempat menghubungi PT. BSI untuk menanyakan jumlah anggaran proyek tersebut, namun pihak PT. BSI juga belum menghitung. Pihaknya juga menghimbau kepada masyarakat, untuk selalu bekoordinasi jika ada hal-hal yang berhubungan dengan kepentingan orang banyak.

“ Seharusnya kordinasi atau pemberitahuan dulu dengan pemerintah desa, ” ucap Vivin Agustin.

Menanggapi polemik penolakan Proyek pengeboran air bersih dari PT. BSI, Kepala Desa Sumberagung mengutamakan kondusifitas wilayah. Sementara alasan warga menolak proyek tersebut, dikhawatirkan setelah muncul sumur bor dengan skala besar, sumur-sumur warga tidak mendapatkan suplai air.

“ Sampai saat ini, proyek tersebut diberhentikan sementara, ” jawab Kades Sumberagung. (MBAH DIN/DIK)