Optimalisasi Jaringan Air di Banyuwangi Tingkatkan Produktivitas Pertanian

Banyuwangihits.id – Pemerintah Kabupaten Banyuwangi melalui Dinas Pengairan terus berupaya memastikan ketersediaan air yang melimpah bagi sektor pertanian di wilayahnya. Langkah ini diambil untuk mendukung peningkatan produktivitas hasil panen.
Pada tahun 2024, Dinas Pengairan fokus pada pembangunan infrastruktur jaringan air, termasuk saluran irigasi primer, sekunder, dan tersier. Keberhasilan pengaliran air sangat tergantung pada kondisi saluran yang baik, sehingga pemeliharaan fisik saluran irigasi menjadi perhatian utama. Selain itu, pengarahan kepada juru air dan kelompok HIPPA mengenai penggunaan, pembagian, dan pemanfaatan sumber air juga diberikan untuk memastikan efisiensi penggunaan air di sektor pertanian.
Kepala Dinas Pengairan Banyuwangi, Guntur Priambodo, menyatakan apresiasinya terhadap kerja keras para petani yang telah berkontribusi maksimal dalam proses tanam tahun ini. Menurut Guntur, keberhasilan masa tanam tidak lepas dari kerjasama yang baik antara petani dan pemerintah kabupaten dalam memastikan ketersediaan air dan infrastruktur yang memadai.
“Semoga upaya bersama ini memberikan hasil yang memuaskan dan berdampak positif bagi kesejahteraan masyarakat,” kata Guntur setelah mengikuti prosesi tutup tanam pada Sabtu (27/7/2024).
Guntur juga menegaskan komitmen Dinas Pengairan dalam mendukung sektor pertanian melalui pembangunan dan perbaikan infrastruktur pengairan. Ketersediaan air yang cukup merupakan kunci keberhasilan masa tanam dan panen, oleh karena itu, Dinas Pengairan terus memastikan bahwa jaringan irigasi dan bendungan di Banyuwangi berfungsi dengan baik.
“Kami akan terus berupaya meningkatkan kualitas infrastruktur pengairan agar para petani tidak kesulitan mendapatkan air untuk mengairi lahan mereka. Dengan infrastruktur yang baik, produktivitas pertanian akan meningkat dan kesejahteraan petani dapat terjaga,” tutup Guntur.(GAN/SUC)