Istri Awak KRI Nanggala-402 di Banyuwangi Dapat Prioritas Jadi PPPK

BANYUWANGI-Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, akan memberikan penghargaan secara khusus kepada dua istri awak KRI Nanggala-402 yang gugur dalam bertugas. Mereka yaitu Mega Dian Pratiwi, 23 tahun, istri dari Serda Ede Pandu Yuda Kusuma dan Fitri Arum Sari istri dari Sertu Mas Dedi Hari Susilo.
Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi Suratno mengatakan, ke dua istri prajurit TNI AL tersebut akan diprioritaskan agar bisa masuk menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di sektor pendidikan.
“Karena mereka sebelum ikut suaminya bertugas di Surabaya pernah menjadi guru di salah satu sekolah dasar di wilayah Banyuwangi,”ujar Suratno hari ini Rabu (28/4/2021)
Katan Suratno, mereka nanti bisa mendaftar sebagai PPPK tahun 2021. Dan diprioritaskan yang bersangkutan akan masuk PPPK tahun ini. Meski begitu, untuk saat ini kedua istri awak KRI Nanggala-402 itu terlebih dahulu akan memulihkan kondisi pesikologinya. Sehingga pada saat pendaftaran hingga seleksi PPK bisa mengikutinya dengan baik.
“Karena kemarin mengikuti suami sejenak beliau berhenti. Perintah ibu nanti jikalau buk Fitri pengen kembali ke SD Pakis isnya allah akan kita fasilitasi untuk bisa kembali bekerja ke SD Pakis atau ke SD lain yang beliau inginkan dimana supaya beliau bisa segera beraktifitas,”paparnya
”Nanti ada pendaftaran PPPK tahun 2021, mudah-mudahan nanti bisa mendapatkan prioritas,” Tambah Suratno .
Sementara itu Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengatakan, pihaknya telah memerintahkan kepada dinas terkait, dalam hal ini Dinas Kesehatan Banyuwangi untuk melakukan pendampingan dan memberikan trauma healing kepada keluarga korban.
“Karena musibah yang dialami kru Kapal Selam KRI Nanggala-402 tersebut telah memberikan kesedihan yang mendalam. Jadi Trauma healing sangat diperlukan,”kata Ipuk
Di Banyuwangi ada dua prajurit TNI AL yang menjadi kru kapal selam KRI Nanggala-402 yang dinyatakan meninggal dunia. Yaitu Serda Ende Pandu Yudha Kusuma dan yang ke dua Sertu Mas Dede Hari Susilo. Kapal selam KRI Nanggala-402 hilang kontak sejak Rabu (21/4/2021). (Hermawan)