Peringati HUT RI Ke 76, Warga Banyuwangi Gelar Upacara di Aliran Sungai

BANYUWANGIHITS.ID – Hari Kemerdekaan Republik Indonesia menjadi hari yang paling dinanti dan dibanggakan masyarakat bangsa Indonesia. Tak ayal banyak cara yang dilakukan masyarakat dalam menyongsong hari besar yang jatuh pada tanggal 17 Agustus tersebut.
Seperti kegiatan yang dilakukan oleh Gabungan Mahasiswa dari Universitas Jember, Universitas Islam Negeri Jember dan Universitas PGRI Banyuwangi. Dimana guna memperingati HUT RI ke 76 para mahasiswa menggelar upacara di tengah aliran sungai Badeng yang terletak di kawasan wisata Pinus Camp II, Desa Sumberbulu, Kecamatan Songgon, Banyuwangi, Jawa Timur.
Koordinator kegiatan, Muhammad Julivan Erwanda mengatakan upacara di aliran sungai ini menjadi upaya kreatif dalam memeriahkan hari kemerdekaan. Tidak hanya mahasiswa, akan tetapi pihaknya juga menggandeng masyarakat perkebunan serta sejumlah siswa SMA dari kabupaten setempat.
“Kurang lebih peserta berjumlah 60 orang dari masyarakat sekitar dan siswa. Kegiatan ini juga menegaskan bahwa upacara itu tidak hanya bisa dilakukan oleh orang-orang yang berada di birokrasi saja. Tetapi semua masyarakat juga harus diajak untuk memperingati hari kemerdekaan ini,” katanya Selasa, (17/8/2021).
Meskipun, kata dia, upacara di aliran sungai ini cukup menantang, mengingat medan sungai yang berbatu, licin serta aliran yang cukup deras. Tetapi halangan itu tidak menyurutkan tekad para peserta dengan khidmat dan begitu bersemangat.
“Alhamdulillah semua berjalan lancar, dan kami berharap di momen kemerdekaan ini bisa mempertebal jiwa nasionalisme kita, khususnya para anak muda sehingga kemerdekaan ini juga bisa menjadi momentum kebangkitan, merdeka dari apapun terlebih dari pandemi,” ujar Mahasiswa Universitas Jember tersebut.
Sementara itu pengelola wisata Pinus Camp II, Yusuf Sugiyono mengaku turut bangga dengan upaya-upaya yang dilakukan anak muda tersebut. Ditengah krisis nasionalisme yang melanda bangsa, kegiatan ini harapannya menjadi titik balik yang dapat membakar semangat kemerdekaan masyarakat khususnya kawula muda.
“Terlebih semangat untuk menjaga alam kelestarian lingkungan. Jadi tadi selain upacara yang dilakukan dengan cara berbeda, para anak-anak muda ini juga turut melakukan kegiatan sedekah bumi dengan melakukan penanaman pohon di bantaran sungai. Saya cukup bangga dengan hak itu,” pungkasnya.
Karena, kata Yusuf, makna merdeka yang sesungguhnya ketika masyarakat itu juga peduli terhadap lingkungan. Dengan merawat hutan, merawat air sehingga merdeka adalah kesuburan yang dapat dinikmati generasi yang akan datang.
“Kita peduli air, kita peduli hutan sehingga itulah makna kemerdekaan, sehingga kekayaan dan indahnya ibu pertiwi dapat diwariskan kepada anak cucu kita dikemudian hari,” tandasnya.(Ikhawan/Dik)