Terpaksa Ngamen di Jalan, Seniman Banyuwangi Keluhkan Pandemi Tak Kunjung Berakhir
BANYUWANGIHITS.ID – Puluhan seniman yang tergabung dalam Anak Seni Banyuwangi (ASBI) gelar pertunjukan Kuda Lumping atau Jaranan Buto di lampu merah perempatan Jajag, Kecamatan Gambiran, Banyuwangi, Jawa Timur. Pertunjukan ini digelar bentuk protes pelaku seni di Banyuwangi, lantaran bertahun tahun tak bisa manggung akibat pandemi virus corona Covid-19.
Dengan menggunakan kostum seni jaranan buto, pelaku seni ini menari – nari di hadapan pengguna jalan saat lampu lalu lintas berwarna merah. Diiringi musik gamelan, salah satu pelaku seni ada yang membawa kardus untuk meminta sumbangan seiklasnya, pada pengguna jalan baik roda dua maupun roda empat.
Andika selaku kordinator ASBI mengatakan, aksi ini bagian langkah kami untuk tetap bertahan hidup di musim pandemi, akibat himpitan ekonomi. Terlebih sudah bertahun tahun tidak bisa manggung, kami yang notabennya pelaku seni tak mendapatkan penghasilan sama sekali.
“ Kami seniman menjerit pak, dua tahun tidak tanggapan. Jadi kami seniman terpaksa ngamen di perempatan lampu merah. “ Kata Andika, Selasa (17/08/21).
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya...