Tutup Iklan X

Masuk Zona Merah, Satgas Covid-19 Banyuwangi Minta Masyarakat Jaga Prokes.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Banyuwangi, dr Wiji Lestariono (Foto : Hermawan Banyuwangi Hits)
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Banyuwangi, dr Wiji Lestariono (Foto : Hermawan Banyuwangi Hits)

BANYUWANGI, Banyuwangihits – Satgas Penanganan Covid- 19 Kabupaten Banyuwangi menghimbau agar masyarakat tetap menjaga protokol kesehatan. Sebab kabupaten ujung timur pulau jawa ini sudah masuk zona merah atau katagori  resiko tinggi penyebaran Covid-19 di Jawa Timur. Selain itu  Kabupaten ujung Timur Pulau Jawa tersebut juga, mulai rawan menjadi penyebaran virus varian baru.

Juru Bicara Satgas Penanganan  Covid- 19 Kabupaten Banyuwangi Wiji Lestariono mengatakan, saat ini sudah banyak bermunculan klaster baru di Banyuwangi, salah salah satunya klaster ziarah wali songo. Sementara mereka pada saat melakukan ziarah, juga datang ke sejumlah daerah yang terdapat virus varian barunya.

“Kita harus tetap waspada dan harus menjaga kesehatan dengan cara patuh prokes agar potensi penyebaran virus varian baru di Banyuwangi dapat diantisipasi” jelasnya, Selasa (29/06/2021).

Menurutnya  meskipun saat ini belum ditemukan varian baru di Banyuwangi, namun masyarakat Banyuwangi harus waspada. Sebab potensi penyebarannya masih dimungkinkan terjadi.

Baca juga :  Remaja Tewas Akibat Dikeroyok di Banyuwangi, Enam Pelaku Diamankan

“Kita belum bisa memastikan apakah sejumlah warga dari klaster ziarah wali ini, terpapar covid -19 atau justru tepapar virus varian yang baru”, pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, untuk klaster ziarah yang terkonfirmasi positif covid 19 di Banyuwangi diantaranya terdiri dari klaster ziarah Desa Blimbingsari 18 orang, klaster ziarah wali Desa Karangbendo 13 orang, sedangkan klaster ziarah wilayah Kecamatan Licin sebanyak 61 orang.

Bahkan dari klaster ziarah wali tersebut satu orang telah meninggal dunia setelah dinyatakan terkonfirmasi positif covid -19. (Irham/Her)