Tutup Iklan X

Nelayan Muncar Temukan Mayat Terapung di Perairan Banyu Biru, Diduga Korban KMP Yunicee

Korban Diduga Tenggelamnya KMP Yunicee Ditemukan di Perairan Banyu Biru Muncar. (Foto: Istimewa/Ikhwan/ Banyuwangi Hits)
Korban Diduga Tenggelamnya KMP Yunicee Ditemukan di Perairan Banyu Biru Muncar. (Foto: Istimewa/Ikhwan/ Banyuwangi Hits)

BANYUWANGI, Banyuwangihits – Nelayan muncar digegerkan dengan penemuan mayat yang terapung di perairan Banyu Biru, Kecamatan Muncar. Mayat tersebut ditemukan oleh nelayan setempat pada pukul 08.15 WIB, Senin (12/7/2021).

Mayat berjenis kelamin perempuan itu diduga korban tenggelamnya KMP  Yunicee beberapa waktu lau. Korban ditemukan sudah dalam keadaan membusuk dengan kondisi tubuh yang sudah tidak utuh.

“Mayat sudah ditemukan membusuk dan dari pengalamam kami itu mengarah ke korban KMP Yunicee yang tenggelam beberapa waktu lalu,”ujar Kepala Kantor Basarnas Banyuwangi Wahyu Setia Budi Senin (12/7/2021)

Menurut Wahyu, pihaknya masih menunggu proses indetifikasi dari pihak kepolisian dan rumah sakit. Hal itu untuk memastikan identifikasi korban.

Hinga saat ini, total koraban yang dinyatakan meninggal dalam kecelakaan tenggelamnya KMP Yunicee berjulah 9 orang. Sementara korban selamat 51 orang dan dinyatakan masih hilang sebanyak 17 orang.

Sementara itu,  Komandan Lanal Banyuwangi Letkol Laut (P) Eros Wasis mengatakan jenazah yang ditemukan oleh nelayan setempat yang hendak melaut. Pasca penemuan nelayan kemudian melaporkan ke pos TNI AL yang berada di Kecamatan Muncar.

Baca juga :  Tiang Listrik dan Telkom Roboh di Singojuruh, Arus Lalu Lintas Sempat Terganggu

“Kemudian TNI bekerjasama dengan BASARNAS. Pada pukul 10.15 WIB tim gabungan segera melakukan evakuasi jenazah. Pada pukul 12.00 WIB kita selesai evakuasi. Mayat kemudian dibawa ke Pantai Satelit Muncar,” kata Eros Wasis.

Saat ditemukan, Kata Eros Wasis, kondisi mayat sudah tidak utuh lagi. Sebagian organ telah terbelah diduga mayat meninggal sudah sejak lama dan sudah lama mengapung di air.

“Akan tetapi masih ada  beberapa identitas yang masih tertempel pada tubuh korban. Ciri memakai sepatu kets warna putih merek Fila, celana dalam warna hijau dan celana putih bermotif,” imbuhnya. (Ikhwan/Her)