Ratusan Nakes di Banyuwangi Terpapar Covid-19

BANYUWANGI, Banyuwangihits- Sebanyak 140 tenaga kesehatan di Kabupaten Banyuwangi, terpapar Covid-19 hingga pertengahan bulan Juli 2021 ini. Selain itu 3 dokter meninggal dunia.
Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi Widji Lestariono mengatakan, untuk ratusan tenaga kesehatan tersebut saat ini sedang menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit rujukan dan tempat isolasi terpusat di Banyuwangi.
“ Kalau 3 dokter yang meninggal dunia akibat terpapar virus corona, dua dokter masih aktif praktek di klinik keseahatan dan 1 orang dokter telah memasuki masa pensiun,”ujar Widji Lestariono
Kata Wdiji, saat ini ruang perawatan rumah sakit rujukan penuh akibat lonjakan kasus Covid-19 beberapa minggu terakhir. Sehingga Pemerintah Banyuwangi, telah mengajukan tambahan rumah sakit rujukan ke Pemerintah Provinsi Jawa Timur, untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 yang lebih masif .
“Kalau dikaitkan dengan resiko penularan terkait dengan pekerjaanya ya dokter Didik dan dokter Munandar ini yang masih aktif memberikan layanan kesehatan, kalau dokter Kariadi sudah tidak aktif. Ada 140an ya, saat ini saja ada banyak yang lagi konfrem tapi yang dirawat intensif di rumah sakit itu juga ada,”kata Rio sapaan akrabnya Selasa (13/7/2021)
lonjakan kasus Covid-19 di Banyuwangi ini diduga berasal dari varian delta. Meski hingga kini belum ada rilis resmi dari Balitbangkes Kementerian Kesehatan.
“Kami menduga ini varian delta ya meski belum ada pernyataan resmi. Untuk itu saya menghimbau kepada masyarakat agar tetap disiplin protokol kesehatan. Sebab varian delta ini penularanya lebih cepat,”papar Rio
Di Kabupaten Banyuwangi sendiri kasus Covid-19 secara komulatif mencapai 8400 lebih. Dari jumlah tersebut, 800 lebih orang dalam perawatan atau isolasi, 825 meninggal dunia, dan 6700 lebih dinyatakan sembuh.
Saat ini Kabupaten ujung Timur Pulau Jawa ini berada di zona merah atau katagori tinggi penyebaran Covid-19 di Jawa Timur. (Hermawan)