Angka Kekerasan Perempuan dan Anak di Banyuwangi Tinggi

BANYUWANGI, Banyuwangihits- Angka kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kabupaten Banyuwangi cukup tinggi.
Kapolresta Banyuwangi Kombes Arman Asmara Syarifudin mengatakan dalam satu bulan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak mencapai 15 hingga 20 kasus.
“Sebagian besar kasus kekerasan dilaporkan namun sebagian yang lain juga tidak dilaporkan. Tapi kasus yang melibatkan korban perempuan dan anak semuanya berhasil kita tuntaskan,”ujar Arman Asmara Syarifudin Senin (7/6/2021)
Berdasarkan data, kasus yang berhubungan dengan kekerasan perempuan dan anak diantaranya meliputi pelecehan seksesual, pemuas nafsu, dan mucikari.
“Untuk data yang berhasil kami himpun kasus kekerasan perempuan dan anak ini meliputi pelecehan seksual, pemuas nafasu dan mucikari,”tambah Arman
Keberhasilan Polresta Banyuwangi dalam mengungkap kasus kekerasan perempuan dan anak tersebut mendapat pengharagaan dari Koordinator Nasional Tim Reaksi Cepat Perlindungan Perempuan dan Anak (Kornas TRC PPA). Pemberian pengharagaan dilakukan bersamaan dengan apel pagi di Mapolresta Banyuwangi, Senin (7/6/2021).
Arman Asmara Syarifudin mengatakan, pemberian penghargaan itu dapat memberikan semangat kepada jajarannya untuk bekerja lebih baik lagi.
“Ini merupakan semangat bagi kita, sehingga kedepanya bisa bekerja lebih baik lagi,”kata Arman
Adapun penghargaan tersebut diberikan oleh Dewan Komisioner Komnas Anak, Tri Hastuti, dengan didampingi Kornas TRC PPA, Jeny Claudya Lumowa atau yang akrab disapa Bunda Naumi.
“Penghargaan ini kami berikan karena Polresta Banyuwangi berhasil menyelesaikan kasus kekerasan anak di daerahnya,” ujar Komisioner Komnas Anak Tri Hastutik (Irham/Her)