Tutup Iklan X

Ini Penyebab Banyaknya Pasien Covid -19 Meninggal Dunia

Dandim 0825 Banyuwangi Yang Juga Sebagai Wakil Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Banyuwangi, Letkol Inf. Yuli Eko Purwanto. (Foto: Irham Banyuwangi Hits)
Dandim 0825 Banyuwangi Yang Juga Sebagai Wakil Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Banyuwangi, Letkol Inf. Yuli Eko Purwanto. (Foto: Irham Banyuwangi Hits)

BANYUWANGI, Banyuwangihits – Pasien covid- 19 di Banyuwangi yang meninggal dunia rata rata  , mengalami desaturasi rendah hingga 50 persen. Desaturasi yakni kondisi buruk oksigen dalam darah seseorang. Padahal seharusnya kondisi normal, saturasi pada tubuh seseorang dikisaran 95 sampai 100 persen. Sehingga jika kurang dari kondisi normal tersebut maka cukup membahayakan.

Dandim 0825 Banyuwangi, Letkol Inf Yuli Eko Purwanto yang juga sebagai Wakil Ketua Satgas Covid -19 Kabupaten Banyuwangi mengatakan, terjadinya desaturasi tersebut, lantaran mereka yang terpapar Covid-19 tidak segera melaporkan kondisi kesehatannya kepada tenaga kesehatan atau Satgas Covid-19.

Sehingga tak heran jika kasus covid-19 di Kabupaten ujung timur pulau jawa ini mengalami peningkatan hingga menjadi zona merah. Bahkan jumlah warga yang meninggal dunia akibat covid-19 per tanggal 2 Juli kemarin, sebanyak 733 orang.  Sementara itu sebanyak 7535 warga dinyatakan terkonfirmasi positif dan  489 pasien menjalani perawatan. Untuk pasien yang dinyatakan sembuh sebanyak  6313 orang.

Baca juga :  Patroli Malam, Polresta Banyuwangi Cegah Gangguan Keamanan

“Sebab itu, pemerintah mulai memberlakukan isolasi terpusat di tingkat kecamatan. Sehingga jika di salah satu desa ada kasus Covid-19, maka bisa secepatnya di bawa ke tempat isolasi terpusat yang ada di kecamatan”, jelasnya, Senin (05/07/2021).

Isolasi terpusat di tingkat kecamatan, menurutnya bisa ditempatkan dimana saja. Baik itu di sekolah maupun di fasilitas kesehatan ataupun tempat lain yang dinilai tepat.

“Isolasi terpusat tingkat kecamatan, lebih efektif daripada isolasi mandiri. Sebab, pasien positif Covid-19 yang berada di tempat isolasi terpusat lebih mudah dipantau oleh tenaga medis. Sehingga langkah tersebut diharapkan dapat menekan penyebaran penyebaran virus yang mematikan tersebut”, pungkasnya. (Irham,/Her)