MUI Banyuwangi Himbau Pedagang Hormati Ramadhan
![Rumah Makan Ditutup Tirai Pada Bulan Puasa (Foto: dok Banyuwangihits)](http://banyuwangihits.id/whugloag/2021/04/images-16.jpeg)
BANUWANGI-Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Banyuwangi menghimbau para pedagang makanan dan minuman di wilayahnya menghormati umat islam yang sedang menjalankan ibadah puasa.
“Karena ini bulan puasa, ya alangkah lebih baiknya saling menghormati. Bagi warga yang menjual makanan karena kebutuhan ekonomi, ya cara menghormatinya jika berjualan makanan dengan cara ditutup tirai, sehingga tidak terlalu nampak bagi warga sekitar,” ujar KH Muh Yamin Ketua MUI Banyuwangi, Kamis (15/04/2021).
Menurutnya, menutup menu makanan yang dijualnya di siang hari dengan tirai, merupakan langkah yang bijak oleh pedagang, karena makanan dan minuman yang disajikan tidak terlihat secara vulgar dari luar.
Berdasarkan pantauan yang dilakukan dan laporan dari anggota MUI Banyuwangi, hingga hari ke tiga bulan puasa tahun ini, memang tidak begitu banyak warung yang buka di siang hari. Namun hal itu tak menjadi jaminan untuk beberapa hari kedepan. Sebab biasanya sejumlah warung akan buka kembali setelah 7 hari bulan puasa berjalan.
“Berjualan di bulan puasa tak dilarang, namun intinya yang terpenting sekali lagi, tetap saling menghormati” tegasnya.
Sementara saat disinggung mengenai hiburan malam, dia meghimbau agar selama bulan ramadhan ini tutup sementara. Sebab selain kurang tepat, hiburan malam seringkali identik dengan hal yang negatif, seperti salah satunya minuman keras.
Jika pengusaha tempat hiburan malam memaksakan diri tetap operasional selama Ramadhan, bukan tak mungkin justru menimbulkan masalah tersendiri bagi masyarakat sekitar, yang ujungnya akan mengganggu keamanan wilayah setempat.
“Perlu ada langkah bijak dari semua pihak untuk saling menghormati selama bulan puasa ini,”pungkas KH, Muh Yamin (Irham/Her)