Tutup Iklan X

Teror dan Pencurian Resahkan Sekolah-Sekolah di Muncar, Fasilitas Dirusak dan Uang Siswa Dicuri

Salah Satu Fasilitas yang Dicoret-coret Pelaku Teror. Foto : Ganda Banyuwangihits

BANYUWANGIHITS.ID – Empat sekolah di Kecamatan Muncar, Banyuwangi, menjadi target teror dan aksi pencurian yang meresahkan. Selain mencuri, pelaku juga merusak fasilitas dan melakukan vandalisme dengan mencoret-coret dinding sekolah. Kejadian ini menyasar sekolah mulai dari tingkat TK hingga SD.

Salah satu insiden terjadi di SDN 3 Kedungringin, Muncar. Pelaku merusak pintu dan jendela, serta mengacak-acak beberapa ruangan. Meskipun barang-barang berharga seperti printer dan mesin fotokopi tidak diambil, pelaku mencuri uang tabungan siswa senilai 100 ribu rupiah. Kepala sekolah SDN 3 Kedungringin, Mujiono, mengungkapkan keanehan tindakan tersebut.

“Barang-barang elektronik tidak disentuh, hanya uang senilai 100 ribu rupiah yang diambil dari tabungan siswa,” ujar Mujiono, Rabu (25/9).

Tak hanya di SDN 3 Kedungringin, aksi serupa juga terjadi di SDN 1 Tembokrejo, SDN 1 Tapanrejo, dan sebuah TK di kecamatan yang sama. Pelaku meninggalkan jejak berupa coretan di dinding dengan pesan bernada mengejek dan menantang.

Baca juga :  Ratusan Personel Amankan Pengajian Brengos Bersholawat di Muncar

Ketua Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Kecamatan Muncar, Suprihadi, menduga bahwa aksi ini dilakukan oleh pelaku yang sama, mengingat modus operandi yang serupa di setiap lokasi.

“Di SDN 1 Kedungrejo sekitar dua bulan lalu terjadi kejadian serupa, kemudian diikuti oleh SDN 1 Tembokrejo, SDN 1 Tapanrejo, dan satu TK. Pelaku mencuri barang kecil dan meninggalkan coretan di dinding,” ungkap Suprihadi.

Aksi yang terjadi di SDN 1 Kedungrejo dinilai sebagai yang paling brutal. Pelaku membakar pintu sekolah dan memecahkan kaca ruang guru dengan batu di SDN 3 Kedungringin. Teror ini membuat kegiatan belajar terganggu, bahkan upacara bendera di SDN 3 Kedungringin terpaksa dibatalkan akibat kerusakan yang terjadi.

Rentetan kejadian ini telah menciptakan kekhawatiran di kalangan sekolah dan masyarakat, yang berharap agar pelaku segera ditangkap sebelum terjadi insiden serupa di tempat lain. (GAN/SUC)