Warga Binaan Lapas Banyuwangi Dilatih Meracik Pupuk Efisien untuk Ketahanan Pangan

BANYUWANGIHITS.ID – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banyuwangi memberikan pelatihan keterampilan produktif kepada warga binaan. Selasa (25/11), puluhan warga binaan mengikuti sesi khusus untuk meracik pupuk efisien yang dirancang agar tanaman bisa tumbuh optimal.
Pelatihan ini merupakan bagian dari program pembinaan kemandirian, yang berfokus pada pengembangan skill praktis di sektor pertanian. Mereka dibimbing langsung oleh Eko Budi Pranyoto, Direktur Pupuk Genderuwo, yang dianggap ahli dalam bidang pupuk inovatif.
Di dalam pelatihan, Eko menjelaskan bagaimana cara membuat ramuan pupuk. Bahan dasarnya adalah kotoran sapi segar yang dicampur dengan beberapa cairan kimia pendukung. Keunggulan ramuan ini jelas: “Ramuan pupuk ini sangat efisien, tidak memerlukan proses fermentasi. Setelah diracik, bisa langsung dipakai untuk tanaman,” ujarnya.
Selain mudah digunakan, ramuan pupuk ini juga diklaim dapat mengurangi biaya produksi petani secara signifikan. Menurut Eko, meski hemat biaya, pupuk ini tetap mendukung pertumbuhan tanaman dan hasil panen yang lebih optimal dibanding pupuk konvensional.
Kepala Lapas Banyuwangi, I Wayan Nurasta Wibawa, menyatakan dukungannya atas pelatihan tersebut. Ia mengungkapkan bahwa ramuan hasil pelatihan akan diaplikasikan di lahan pertanian milik lapas, yaitu di Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Pakis.
“Ramuan pupuk ini akan kita aplikasikan di lahan pertanian yang berada di Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Pakis,” jelas Wayan.
Saat ini, di lahan SAE Pakis, sudah ditanam beragam komoditi seperti jagung, semangka, dan padi. Wayan optimistis pelatihan ini akan memberikan dampak positif ganda. “Pertama, ini akan sangat mendukung program ketahanan pangan Lapas Banyuwangi. Kedua, yang paling penting, keterampilan membuat pupuk ini adalah bekal berharga bagi warga binaan yang dapat diaplikasikan setelah mereka bebas nanti untuk memulai usaha atau bekerja di sektor pertanian,” tuturnya. (Redaksi)
