Akibat Bakar Sampah, Kobaran Api Hanguskan Gudang Konsen dan Tempat Rongsokan di Banyuwangi

Banyuwangihts.id – Kebakaran hebat terjadi di Perum Bunga Residence, Kecamatan Banyuwangi, pada Selasa malam (6/8). Api melahap tempat rongsokan dan gudang pembuatan konsen (developer), dan menyebabkan api berkobar dengan cepat karena material yang mudah terbakar.
Kejadian ini bermula pada pukul 22.40 WIB saat api pertama kali terlihat di tempat rongsokan. Mujayin, saksi mata yang pertama kali mengetahui adanya kobaran api, segera melaporkan kebakaran tersebut ke Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Banyuwangi pada pukul 22.51 WIB.
Regu Brama 1 segera merespons laporan tersebut dan tiba di lokasi kejadian pada pukul 22.59 WIB. Namun, karena api sudah menyebar dengan cepat ke gudang pembuatan konsen yang terbuat dari kayu dan seng gelombang, bantuan tambahan dari Regu Brama 3, Humas, dan Redkar segera dikerahkan. Api benar-benar bisa dipadamkan sekitar pukul 23.49 WIB.
Menurut informasi yang dihimpun oleh Tim Damkarmat, dugaan sementara penyebab kebakaran adalah pembakaran sampah yang ditinggalkan dan kemudian api menjalar karena angin kencang.
“Kami menerima laporan dari warga bahwa ada seseorang yang membakar sampah di dekat tempat rongsokan. Karena angin kencang, api dengan cepat menjalar ke gudang konsen,” ujar Agus Salim, investigasi Damkarmat.
Untungnya, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun, kerugian materi diperkirakan mencapai Rp10 juta.
“Banyak bahan-bahan yang mudah terbakar di lokasi, sehingga api cepat menjalar,” tambah Agus Salim.
Regu Damkarmat berhasil melakukan pemadaman dengan cepat dan memastikan bahwa api tidak menyebar lebih jauh ke area perumahan. Kasi Penyelamatan dan Evakuasi, Salam Bikwanto S.AP, meski tak ada korban jiwa, ia menekankan bahwa pembakaran sampah memang sangat berbahaya apalagi jika dilakukan di area pemukiman.
“Meski tak ada korban jiwa, namun kerugian materiil diperkirakan mencapai 10 juta rupiah. Kami mengimbau untuk masyarakat, pastikan api benar-benar padam sebelum ditinggalkan agar tidak menyebabkan hal-hal yang tidak diinginkan,” ujarnya. (DIN/SUC)