Tutup Iklan X

Pemdes kebaman dan Pemuda, Dorong Geliat Wisata Sejarah dan Kuliner Sambal Semanggi

Kepala Desa Kebaman dan Tim Monev Provinsi Jawa Timur Saat Berada di Wisata Kampung Semanggi, (01/12). Munaji/Banyuwangihits.id

BANYUWANGIHITS.ID – Banyak cara yang dilakukan pemerintah desa untuk mendorong potensi wisata di masing-masing wilayahnya. Pasalnya wisata merupakan stimulus dalam peningkatan ekonomi, baik di masyarakat maupun UMKM.

Salah satunya Pemerintah Desa Kebaman, Kecamatan Srono, Banyuwangi, Jawa Timur, kolaborasikan sejarah dan wisata kuliner untuk terus mendongkrak geliat perekonomian di masyarakat akibat terdampak pandemi, Hal ini pun mendapatkan apresiasi dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Kuliner Sambal Semanggi, merupakan sajian kuliner tradisional hasil olahan masyarakat setempat, yang menjadi  icon wisata di Desa Kebaman, Kecamatan Srono.  Sambal Semanggi di wisata kuliner ini, memiliki rasa khas tersendiri di bandingkan dengan olahan  Semanggi dari daerah lain.

Tak hanya Wisata Kampung Semanggi, tempat  ini juga terdapat sejumlah situs bersejarah Seperti halnya situs makam Mbah Kyai Busairi atau yang kerap di sebut Kyai Lancing. Warga meyakini bahwa Kyai Lancing merupakan tokoh babatnya (pemula) menghuni desa kebaman sekaligus tokoh pemersatu umat di wilayah tersebut.

Tak berhenti sampai disini, ada lagi tempat bersejarah yakni, sendang Kahuripan atau sendang kamanungsan. Dimana sumber mata airnya tak pernah kering dan menjadi simbol penghidupan bagi warga sekitar.

Baca juga :  Sambut Hari Raya Idul Adha Warga Gembolo Kecamatan Gambiran Gelar Pawai Obor

Di wisata tersebut juga hadir situs batu bentuk segi tiga, yang merupakan salah satu bukti fisik peninggalan sejarah cikal bakal buka nya wilayah Desa Kebaman. Hingga saat ini pun situs tersebut disakralkan oleh masyarakat sekitar.

Melihat potensi begitu besar ini, Pemdes Kebaman bersama Pemuda pun tak mau kehilangan peluang dengan melakukan pemeliharaan serta pengembangan menjadi tempat wisata baik berskala lokal, nasional, maupun international.

Saat di lokasi wisata Kepala Desa Kebaman Alif Burhanudin mengatakan, potensi terpendam di Desa Kebaman ini harus dikelola dan dimanfaatkan baik oleh masyarakat maupun Pemerintah Desa.  Tentunya niat positif ini dapat membenahi perekonomian masyarakat yang terpuruk akibat pandemi yang melanda Bangsa ini.

“Jadi dengan adanya pembangunan UMKM ini, membuat sebuah branding potensi wisata namanya Wisata Kampung Semanggi. Dengan adanya warga disekelilingin yang banyak mempunyai lahan semanggi, akhirnya kita branding menjadi sebuah potensi yang nantinya bisa di unggulkan di Desa Kebaman, ” jelas Alif Burhanudin

Baca juga :  KA Pandalungan Genap Dua Tahun, Catat Kinerja Positif dan Jumlah Penumpang Meningkat

Apresiasi pun muncul dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur, atas inovasi yang digagas oleh Pemerintah Desa dan Pemuda. Hal tersebut didukung dengan hadirnya tim monetoring dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur.

“Kalau di desa ini sangat luar biasa, ada potensi tumbuhan semanggi kemudian ternyata didalamnya banyak potensi-potensi yang mungkin bisa diangkat dari sisi sejarah yang sangat luar biasa tadi. Kita sudah meninjau beberapa lokasi yang kalau itu dikemas secara inovatif saya pikir bisa jauh lebih bisa membangkitkan atau menambah desa menjadi lebih terkenal, ” kata Tim Monev Dinas PMD Prov. Jawa Timur Andi Laksono.

Perlu diketahui, di Banyuwangi sebanyak 15 desa dilakukan monev oleh tim Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur, salah satunya Desa Kebaman, Kecamatan srono, Banyuwangi.(MUN/DIK)