Peningkatan Pengunjung Wisatawan di Banyuwangi, Menjadi Spirit Sektor Pariwisata untuk Bangkit di Tengah Pandemi
BANYUWANGIHITS.ID -Trend positif kunjungan wisatawan, usai dibukanya 35 destinasi wisata di Kabupaten Banyuwangi mulai nampak. Tentunya, hal ini tak luput dari keindahan wisata alam di kabupaten paling ujung timur Pulau Jawa, serta kegandrungaan para treveler.
Dari data Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi, selama 3 pekan kunjungan wisatawan sudah mencapai 45 ribu dengan dominasi wisatawan domestik.
“ Peningkatan seperti ini, tentunya dibutuhkan untuk pemulihan kembali perekonomian di destinasi wisata yang ada di Kabupaten Banyuwangi, “ kata M. Yanuarto Bramuda Kadis Kebudayaan dan Pariwisata.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata menjelaskan, setelah kami buka kembali secara bertahap, tercatat di minggu pertama sudah ada kunjungan 6 ribu pengunjung. Kunjungan wisatawan tambah meningkat di minggu kedua tercatat menjadi 15 ribu, dan minggu ketiga semakin meningkat di angka 22 ribu.
“ Jadi trend kenaikan terjadi di hampir setiap destinasi, sehingga mengalami peningkatan pengujung sangat signifikan, “ ucap Kepala Dinas yang akrab disapa Bram
Masih M. Yanuar Bramuda, Dalam catatan harian pengunjung meningkat sampai 100 ribu perhari. Padahal kouta yang kami berikan 2,5 persen. Bisa dibayangkan kalau sekarang ada 22 ribu pengunjung, berarti masih dalam kapasitas yang normal.
“ Untuk pengujung hotel yang tadinya hanya kisaran seribu dua ratus kini meningkat hampir tujuh ribu pengunjung. Tercatat minggu kemarin, orang yang menginap hampir balance dengan orang yang berwisata, Ujarnya
Dengan metode ukur satu minggu sekali, pihak Disbudpar dapat mengetahui peningkatan bahkan jumlah pengunjung wisata dan hotel. Sehingga dari kabar positif perihal peningkatan kunjungan wisatawan dapat berdampak pada parputaran uang diperekonomian UMKM dan Kuliner.
“ Kunjungan wisata di Banyuwangi masih di dominasi Wisatawan Domestik dan Pengunjung Mancanegara, sehingga hitungan masih ratusan. Warga asing yang berwisata adalah warga asing, “ tegas Bram. (GANDA/DIK)