Tutup Iklan X

Antrean Haji di Banyuwangi Capai 31 Tahun.

Ilustrasi Pemberangkatan Calon Jamaah Haji Banyuwangi. (Foto: Itimewa Banyuwangi Hits)
Ilustrasi Pemberangkatan Calon Jamaah Haji Banyuwangi. (Foto: Itimewa Banyuwangi Hits)

BANYUWANGI, Banyuwangihits-Antrean pemberangkatan jamaah haji di Kabupaten Banyuwangi, mencapai 31 tahun. Itu artinya jika masyaraakat baru mendaftar tahun ini di estimasikan baru bisa berangkat  menunaikan ibadah haji  pada tahun 2052 akan datang.

Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umroh, Kantor Kementerian Agama Banyuwangi, Mohamad Jali mengatakan, estimasi tersebut berdasarkan  jatah kuota keberangkatan ibadah haji yang dimiliki Provinsi Jawa Timur.

“Ditambah lagi, tertundanya pemberangkatan calon jamaah haji selama 2 tahun akibat pandemi Covid-19 saat ini jadinya tambah panjang,”ujar Mohammad Jali

Kata Jali, panjangnya antrean pemberangkatan haji di Banyuwangi ini, langtaran antara  masyarakat yang  berminat untuk pergi haji sangat tinggi. Hal itu, tidak sebanding dengan kuota yang diberikan oleh pemerintah Arab Saudi  ke pemerintah Indonesia setiap tahunya, yang hanya 231 ribu jamaah.

Sehingga jika dibagi  Kabupaten Banyuwangi hanya mendapatkan jatah 1000an jamaah haji saja setiap tahunya.

“Estimasinya berangkat tahun 2052 berarti kita itu menunggu kira-kira 31 tahun atau 30 tahun ke atas itu untuk di Jawa Timur. Yang membuat lambat itu karena peminat sama peluangnya itu lebih besar peminat. Peminat untuk haji itu sangat banyak sedangkan peluang yang diberikan oleh Arab Saudi tidak begitu banyak,”ujar Mohammad Jali Selasa (8/6/2021)

Baca juga :  Mobil Terbakar di Depan SMPN 1 Cluring, Diduga Akibat Konsleting Listrik

Untuk musim haji tahun 2021 ini, pemerintah Indonesia dipastikan telah meniadakan pemberangkatan ibadah haji di Banyuwangi Sendiri ada 1008 calon jamaah haji yang keberangkatanya ke tanah suci Mekah kembali terntunda.

“Ada sekitar 1008an calon jamaah haji yang sata ini kembali gagal berangkat. Tapi yang gagal ini akan tetap kita prioritas untuk pemberangkatan tahun berikutnya,”katanya

Menurut Jali,  ke 1000 lebih calon jamaah haji  Banyuwangi yang gagal berangkat tahun ini merupakan, calon jaamah haji yang juga gagal berangkat tahun 2020 lalu.

Meski gagal berangkat 2 kali, dipastikan seluruh calon jamaah haji, menerimanya dengan iklas.

“Karena mereka tahu keputusan pemerintah tidak memberangkatkan lagi calon jamah haji tahun ini demi kebaikan mereka sendiri,”pungkas Mohammad Jali (Hermawan)