Tutup Iklan X

Kekerasan Anak 99 Persen Dilakukan Orang Dekat

Tim Reaksi Cepat Perlindungan Perempuan dan Anak Indonesia Kunjungi Polresta Banyuwangi. (Foto: Irham Banyuwangi Hits)
Tim Reaksi Cepat Perlindungan Perempuan dan Anak Indonesia Kunjungi Polresta Banyuwangi. (Foto: Irham Banyuwangi Hits)

BANYUWANGI, Banyuwangihits – Kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan di Indonesia paling banyak justru dilakukan oleh orang terdekat. Seperti salah satunya sejumlah kasus kekerasan anak yang terjadi di wilayah Kabupaten Banyuwangi. Hal tersebut berdasarkan hasil evaluasi Tim Reaksi Cepat Perlindungan Perempuan dan Anak Indonesia.

Ketua Tim Reaksi Cepat Perlindungan Perempuan dan Anak Indonesia Jeny Claudya Lumowa mengatakan, jumlah kekerasan terhadap perempauan dan anak yang dialkukan oleh orang terdekat semakin meningkat. Jika beberapa tahun lalu masih di kisaran 50 persen, kemudian meningkat menjadi 75 persen, bahkan saat ini justru mencapai angka 90 persen.

“Kasus tersebut diantaranya berupa pelecehan seksual atau pencabulan terhadap anak di bawah umur” ujarnya, Selasa (08/06/21)

Mirisnya kata dia, di Indonesia, terdapat salah satu polres yang dalam satu hari menerima laporan kekerasan terhadap anak sebanyak 8 kasus.

”Beberapa penyebab terjadinya kasus kekerasan terhadap anak diantaranya  lingkungan bermain anak, kurangnya pengawasan orang tua, serta perkembangan teknologi seperti gadet dan lainnya,”kata Jeny

Baca juga :  Kebakaran Melanda Rumah Warga Songgon, Diduga Akibat Korsleting Listrik

Sebab itu kata dia, orang tua harus memperhatikan lingkungan bermain anak serta melakukan pengawasan yang lebih ketat. Terlebih saat ini menurutnya kasus kekerasan terhadap anak sudah masuk kategori kriminal luar biasa yang perlu mendapat perhatian khusus dari sejumlah pihak.

“Jika hal tersebut dibiarkan, maka bukan tak mungkin angkanya akan semakin meningkat drastis,”tambahnya

Diberitakan sebelumnya, Polresta Banyuwangi mendapat penghargaan dari Tim Reaksi Cepat Perlindungan Perempuan dan Anak Indonesia, karena keberhasilnya menuntaskan sejumlah kasus kekerasan terhadap anak.

Banyuwangi sendiri kata Kapolresta Kombes Arman Asmara Syarifudin, dalam satu bulan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak mencapai 15 hingga 20 kasus. (Irham/Her)