Puluhan Warga Banyuwangi Kembali Gelar Aksi Demo Tolak Perluasan Tambang Emas di Pesanggaran

BANYUWANGIHITS.ID -Puluhan warga dari berbagai elemen masyarakat Kabupaten Banyuwangi menggelar aksi demo di depan Kantor Bupati Banyuwangi, Jumat, (12/11/2021). Dalam aksi tersebut mereka menolak keras rencana pertambangan emas di Gunung Salakan Dusun Pancer, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, serta meminta Bupati Banyuwangi dan Gubernur Jawa Timur mencabut IUP PT.BSI dan PT. DSI.
Dengan membentangkan spanduk bertuliskan Fetival Demo dan berisi poin-poin tuntutanya. Satu persatu perwakilan pendemo berorasi secara lantang di depan Kantor Bupati Banyuwangi. Masa aksi menyebutkan bahwa pertambangan emas merupakan ancaman serius kerusakan hutan dan ancaman terjadinya bencana, dimana gunung yang menjadi paku bumi antara daratan dan lautan dikepras habis dikeruk buminya untuk diambil emasnya.
“Didusun Pancer pada tahun 1994 pernah terjadi bencana tsunami yang menimbulkan banyak korban jiwa sehingga meninggalkan trauma tersendiri bagi warga Pancer yang dirasakan hingga saat ini, apalagi keberadaan perusahaan tambang emas dirasa juga tidak berdampak pada kehidupan warga secara luas atau tidak ada manfaatnya bagi masyarakat kabupaten Banyuwangi justru malah menjadi konflik sosial berkepanjangan antar warga, saudara, keluarga, teman dan sanak family sehingga menciptakan dua kubu antara pro tambang dan tolak tambang,” ucap orator aksi.
Selain itu, dalam aksi demo tersebut juga disampaikan tuntutan untuk mengembalikan Kawah Ijen Kepangkuan Banyuwangi serta Jangan Jadikan Visi Misi dan Janji Politik Bupati & Wakil Bupati Banyuwangi hanya sebagai Halusinasi.
Menurut Bondan Madani selaku Koordinator Aksi mengatakan bahwa aksi kali ini digelar untuk mengawali Festival Demo yang akan dilaksanakan sebagai agenda rutin hingga beberapa tuntutan warga tersebut bisa dipenuhi.
“Kami akan terus melakukan konsolidasi besar-besaran untuk aksi dilain hari hingga tuntutan kami dikabulkan atau terpenuhi, “ kata Bondan.
Terkait gunung salakan masih menurut Bondan, Bupati Banyuwangi harus mencabut IUP PT DSI agar tidak beroperasi karena sesuai fakta dilapangan tidak ada manfaatnya untuk masyarakat Banyuwangi secara keseluruhan.
“Semenjak PT BSI beroperasi di Gunung Tumpangpitu tidak ada inkaf yang yang dirasakan, jadi percuma ada tambang emas jika tidak membawa perubahan apa-apa untuk kehidupan rakyatnya”. Pungkasnya.(DIN/DIK)