Tanaman Kopi Jadi Komoditas Primadona di Jatim

BANYUWANGIHITS.ID – Tanaman kopi terus menjadi primadona sepanjang empat tahun terakhir di Provinsi Jawa Timur.
Tahun 2021, luas lahan kebun kopi di Jawa Timur naik drastis menjadi 113.470 hektar dengan hasil biji kopi 69.570 ton.
Pada tahun 2018 luas lahan kopi hanya 11.124 hektar dan menghasilkan 66.618 ton.
Untuk jenis Kopi Arabika, tahun 2018 luas lahan yang ditanam 28.665 hektar dengan hasil biji kopi 13.650 ton.
Kini, luas lahan Kopi Arabika di Jawa Timur agak menyusut menjadi 28.230 hektar tapi menghasilkan 14.450 ton.
Di kategori Robusta, luas lahan yang digunakan untuk menanam kopi jenis pada tahun 2018 seluas 84.495 hektar dengan hasil 52.968 ton.
Pada tahun 2022 luas lahan Kopi Robusta berjumlah 85.240 hektar dengan biji kopi yang dihasilkan 55.120 ton.
Data dari Dinas Perkebunan Provinsi Jatim menyebut bahwa angka ekspor kopi juga terus meningkat. Dari 33.252 ton pada tahun 2020 menjadi 44.992 ton di tahun 2021. Angka ini dihitung pada semester pertama.
Biji kopi yang dihasilkan dari Kabupaten Bondowoso, Situbondo, Jember, Banyuwangi, Jombang dan Malang telah memenuhi pasar ekspor. Kopi produksi Jawa Timur merupakan pemasok 9,7 persen dari total kopi di Indonesia.
Selain Inggris, Swiss, Italia dan Jepang, kopi Jawa Timur juga menembus pasar ekspor baru yang potensial, yakni Irak, Iran, Lebanon, Ini Emirat Arab, Filipina, Malaysia dan China.
Nikmatnya kopi, menurut Tester Kopi asal Banyuwangi, Jawa Timur, Iwan Setiawan, ditentukan dari proses penanaman, pemilahan sampai proses sangrai.
“Jangan sampai kopi itu gosong dan jangan sampai kopi berminyak ketika menyangrai. Kalau sudah hitam orang bilang over roast. Kopi itu nikmat, kopi tidak pahit selama menyangrainya benar,” katanya.(RED/YAT)