Jika PPKM Diperpanjang, Masyarakat Banyuwangi Berharap Pemadaman LPJU Tak Ikut Diperpanjang
BANYUWANGI, Banyuwangihits – Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat kemungkinan akan diperpanjang menjadi 4 hingga 6 pekan. Sejumlah kebijakan akan kembali diterapkan untuk mengantisipasi mobilitas masyarakat selama PPKM berlangsung.
Masyarakat Banyuwangi berharap kemungkinan perpanjangan PPKM, tidak sampai berdampak pada perpanjangan pemadaman lampu penerangan jalan umum (LPJU).
Dion Eka (23) salah seorang pengendara berharap pemadaman lampu-lampu penerangan jalan umum di Banyuwangi segera disudahi. Karena kondisi jalan yang minim penerangan menurutnya membahayakan.
“Semoga tidak ikut diperpanjang, karena saya cukup terganggu. Bukannya saya tidak mau dirumah saja akan tetapi karena tanggung jawab kerja, saya terkadang harus pulang agak malam,” katanya, Rabu (15/7/2021).
Dia mengaku minimnya penerangan membuat cahaya kendaraan lain menjadi semakin terang dan menyilaukan. Terlebih medan jalan yang bergelombang atau bahkan terkadang juga membuatnya sedikit was-was saat memacu kendaraannya.
“Pandangan saya biasanya langsung blur, karena cahaya kendaraan lain seperti tambah terang dan seperti lampu sorot. Apalagi kondisi jalan kan tidak semua mulus, perasaan jadi was-was,” imbuhnya.
Sementara itu Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Perumahan dan Pemukiman Danang Hartanto mengatakan, masih belum ada kepastian, apakah pemadaman diperpanjang atau tidak.
“Secara pastinya belum ada surat resminya. Yang ada masih surat pemadaman hingga 20 Juli mendatang,” kata Danang sapaan akrabnya.
Sebagai Informasi selama PPKM darurat yang berlangsung sejak tanggal 3 Juli 2021 Pemerintah Kabupaten Banyuwangi memadamkan sejumlah lampu penerangan di sejumlah ruas jalan protokol. Cara itu dilakukan guna mengurangi mobilitas masyarakat selama PPKM darurat
Lampu penerangan yang dimatikan diantaranya di Jalan Provinsi, dan RTH dari kawasan Bajul Mati sampai Rogojampi, Muncar, Jajag, Genteng dan sekitarnya. (Ikhwan/Her)